Aku ingin jatuh cinta.
Seperti memandang kosong pada secarik kertas, kebingungan mencari jalinan kata. Setengah mati memutar otak untuk menuliskan ekspresi yang tepat. Menulis sebaris, lalu menghapusnya. Menulis lagi, tapi kembali menghapusnya. Begitu terus berulang-ulang hingga kertas itu sobek. Tapi aku akan tertawa sambil mengambil secarik kertas yang baru.
Aku ingin jatuh cinta.
Seperti tersesat di suatu tempat, kebingungan tak tahu jalan. Bergerak tak tentu arah. Sesekali bertanya, namun tak berhasil menemukan jalan keluar. Berjalan sekenanya mengikuti insting, lalu berhenti di jalan buntu. Lelah dan beristirahat. Berjalan dan bertanya, namun tetap berputar-putar di tempat yang sama. Tapi aku akan tertawa dan kembali berjalan.
Aku ingin jatuh cinta.
Seperti tidur di tengah padang ilalang, lembut menggelitik pipi dan sekujur tubuh. Kupu-kupu kecil menyeruak di antara hamparan, hinggap di atas pelupuk mata dan tak mau pergi. Matahari bertengger gagah di atas awan, menggelontorkan panas ke seluruh penjuru. Membakar kulit. Tapi aku akan tertawa dan bertahan di situ.
Aku ingin jatuh cinta.
Seperti terjun ke kedalaman laut. Sakit oleh kerasnya tamparan ombak. Sesak, tak dapat bernapas. Seluruh serabut saraf meronta-meronta meminta kebebasan. Organ-organ bergolak, berdenyut, seiring bisikan riak air di sekeliling yang tak ada hentinya. Tapi tak lama kemudian, aku tertawa dan terjun semakin dalam.
Aku ingin jatuh cinta.
Seperti serpihan kebahagiaan kecil saat menemukan anak kucing tersesat di selokan. Saat menerima ucapan ulang tahun yang terlalu cepat. Saat melantunkan lagu di teras rumah. Saat menikmati segelas kopi pahit hangat dan terjaga sepanjang malam. Bercerita dengan bulan purnama seperti orang bodoh. Tapi aku akan tertawa dan kembali bercerita.
Aku ingin jatuh cinta.
Seperti kepadamu.
Km lagi jatuh cinta Saraaah???? eeeaaaaaaa
BalasHapus:')
BalasHapusjatuh cinta saja kakak, seperti daun yang jatuh tanpa beban, tanpa prasangka.