Mei 10, 2016

私の中にいる化け物

私の中に化け物がいる。

姿は毎度毎度変わるけど、魂は同じく腐ってて悪のかたまり。眠りにも、意識にも、いつもあの醜い顔を出してる。

あいつは寝ない。消えるはない。

あいつが私の中にいる限り、この怒り、この憎しみ、この復讐、この色欲が消えられない。自分が必死に離れたいのに、何しても逃げれない。

今も、あの醜い顔が私に向かってる。相変わらず何も言わずにただあそこに立ってる。大きくて黒くて腐ってる。本当に最低だ。

「私、あんたが大嫌い。」

黙ってる。

「聞いてる?大嫌い。今すぐ消えろ!」

まだ黙ってる。あいつのレイプ目が私の心にまっすぐ。

「なんで黙ってんの!?答えよ!あんたは誰だ!?」

急にニヤッと笑ってる。「なんだ。もう分かってるくせに。」

何それ、本当にむかついてきた。腹が立っててたまらない。あいつの頭を打って打ってたけど、何回も何回もまた生き返ってきた。

「なんで消えられないのよ!?」

あいつは、なんか珍しく悲しい顔がしてた。「俺は何もしてないよ。」

「。。。」

そっか。ずっと間違えてたか。



化け物なのはどっちだ。


Mei 05, 2016

Dinding Tipis


Pukul tujuh pagi. Dalam kesadaran setipis kertas, aku bisa mendengar gelora awan kelabu yang berat dan penuh, siap memuntahkan seluruh bebannya ke permukaan tanah yang tidak bersalah. Awan yang berat itu mungkin menggantung dari kelopak mataku juga, tapi aku harus bangun.

“Sepertinya akan ada badai.” Kudengar Jun mendesah.

Aku setuju, tapi terlalu malas untuk menjawab. Kupaksa diriku berangsut dari kasur untuk membuat kopi.

Mai meletakkan kertas-kertas tugasnya. “Mau membolos?”

Jun menimbang-nimbang. “Sebaiknya jangan. Hari ini penting.”

Suara mesin penggiling biji kopi menelan perkataan Mai selanjutnya, tapi aku yakin bahwa ia pasti setuju. Mai dan Jun adalah mahasiswa teladan. Satu atau dua badai tidak akan menghalangi mereka berjalan menembus hujan selama 15 menit ke stasiun, berdesakan di dalam kereta yang lembab dan berbau lumut, dan berlari ke kampus dengan payung yang mengembang sia-sia karena angin terus-menerus mendesaknya untuk mengembang ke atas dan bukannya ke bawah.

Aku menuang kopiku sementara Jun dan Mai mulai melahap sarapan mereka, roti dan telur seperti biasa, setelah keduanya setuju untuk tetap berangkat kuliah mumpung hujan belum turun. Mereka makan cepat sekali. Aku baru saja hendak memanaskan sisa makan malamku ketika mereka memakai sepatu. 

Mai terkikik geli saat Jun mengecup pipinya, kemudian sambil bergandengan tangan, mereka keluar kamar dan mengunci pintu. Di antara dengung microwave, aku mendengar langkah mereka menjauh.


Seandainya Jun tahu, bahwa pada hari-hari tertentu, bukan suaranya yang kudengar di pagi hari.