Entah sejak kapan
aku jatuh cinta pada mesin tik
ia pintar
rajin
sederhana
menarik
ia sangat pandai menulis
namun kurang ahli dalam berkata-kata
dengan ia yang seperti itulah,
aku jatuh cinta
Kami memutuskan untuk menjalin asmara
lalu menikah
memiliki anak
ia masih mesin tik yang paling kucintai.
Tak lama kemudian
ia berubah menjadi laptop
lebih pintar
lebih rajin
jauh lebih menarik
tapi tak lagi sederhana
tidak apa-apa,
bagiku ia masih mesin tik yang kucintai.
Lalu ia pergi
ke tempat yang jauh
dan ketika kembali
ia bukan lagi laptop
Ia menjadi mesin pencetak uang
MESIN PENCETAK UANG.
kaya.
berkuasa.
semua orang tunduk padanya
mengelu-elukan namanya
menyembah-nyembah di kakinya
menjilati sepatunya
menuhankannya.
Nyaman karena berada di atas
senang karena menjadi tuhan
menikmati elu dan sembah semua orang
Ia jadi melupakanku.
Sama sekali.
Ya sudah lah.
Terserah.
-------------------------------------------------------
Dipikir-pikir, ini salahku.
Seharusnya dulu
aku jatuh cinta pada manusia
bukannya mesin ketik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar